SUWEG (Amorphophallus campanulatus) merupakan sejenis tanam umbisi iaitu perkataan didalam bahasa Jawa dari keluarga Araceae yang memang jarang dikenali di Malaysia. Tumbuhan ini adalah tanaman anggota kumpulan genus Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) dan Iles-iles (A. muelleri) serta Porang. Suweg sering didapati selalu ada kekeliruan dengan pokok Iles-iles sebab kedua-duanya menghasilkan umbisi dari perdu batang yang boleh dimakan dan ada juga persamaan didalam sifat morfologi daun pada peringkat vegetatifnya. Nama lain bagi tumbuhan ini adalah porang walau pun ia berbeza dari beberapa ciri pada batang dan 'kataknya'. Nama lain trmasuk Elephant foot yam, Stink lily (bahasa Inggeris), Teve (bahasa Tonga), Jimmikand, Suran, Chenna, ol (bahasa Bengal), serta Oluo (bahasa Odia). Didakwa tumbuhan Suweg adalah berasal atau natif dari Asia Tenggara dan tumbuh di hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, serta India Tropika (bahagian selatan India). Suweg adalah umbi paling besar di dunia. Ukuran umbi suweg bisa mencapai diameter lebar 40 cm. Bentuknya bundar agak pipih. Sementara diameter tinggi umbi bisa mencapai 30 cm. Seluruh permukaan kulit suweg penuh dengan bintil-bintil dan tonjolan yang sebenarnya merupakan anak umbi dan tunas. Sementara di bahagian atas tepat di tengah-tengah lingkaran umbi ada terletak tunas utamanya. Suweg di seluruh dunia dilaporkan ada sekitar 90 jenis semuanya. Selain suweg dan bunga bangkai raksasa yang juga dikenalpasti hampir sama adalah termasuk Iles-iles (Amorphophlallus konyac) dan Acung (Amorphophallus variabilis). Umbisi bagi suweg sebenarnya merupakan batang yang berada dalam tanah. Sementara batang suweg yang boleh membesar dengan diameter 10 cm dan setinggi 1.5 meter dengan berwarna hijau belang-belang putih mirip corak pada ular. Struktur ini sebenarnya hanyalah tangkai daun. Daun suweg sendiri menjari banyak dan membentuk seperti payung selebar 1 meter. Batangnya akan menguning, layu lalu mati menjelang musim kemarau dan pada musim kemarau umbisi ini akan mengalami masa dorman (istirahat). Ia akan tumbuh kembali pada awal musim hujan. Benih yang ditanam bila matang hasilkan umbi yang mencapai ukuran sehingga berat 10 kg dalam masa pertumbuhan sekitar 5 tahun atau lebih. Suweg tumbuh ditanah yang gembur di bawah naungan tanaman lain. Artikel subuh ini dalam blog "Anim Agro Technology" saya paparka mengenai tanaman Suweg yang orang Malaysia jarang dengar atau jumpa utnk dijadikan bahan rujukan anda.
Suweg merupakan tumbuhan herba yang akan hidup menahun dimana batangnya berbentuk tegak, lembut, halus berwarna hijau atau hitam berbelang-belang putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga cabang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun (Sila anda lihat foto disebelah). Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil berwarna coklat kehitaman sebagai alat perkembangbiakan suweg. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter dan ia bergantung umur dan kesuburan tanah. Suweg pada awalnya dijumpai di kawasan tropika dari Afrika sampai ke pulau-pulau Pasifik dn ia kemudian menyebar ke negara beriklim sedang seperti China dan Jepun. Jenis A. muelleri Blume pula asalnya dijumpai di Kepulauan Andaman India dn ia menyebar ke arah timur melalui Myanmar masuk ke Thailand dan ke Indonesia. Tanaman ini tumbuh dimana sahaja seperti di pinggir hutan jati atau di bawah rumpun buluh dan di tepitepi sungai, di semak belukar dan di tempat-tempat di bawah naungan yang beranekaragam. Bagi tujuan untuk mencapai pengeluaran umbi yang tinggi diperlukan naungan 50 - 60%. Tanaman ini tumbuh dari dataran rendah sampai 1,000 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 25 - 35 Celcius sedangkan curahan hujannya antara 300 - 500 mm per bulan untuk pertumbuhannya. Pada suhu di atas 35 Celcius selalunya daun tanaman akan terbakar. Akan tetapi pada suhu rendah pula akanmenyebabkan suweg mengalami masaalah pertumbuhan 'dormant' atau berehat. Tumbuhan ini sesuai ditanam ditanah bertekstur ringan seperti tanah liat berpasir, strukturnya gembur, dan kaya zat makan di samping itu juga memiliki pengairan baik. Lebih sesuai jika tanahnya ada kandungan humus yang tinggi dan memiliki pH tanah 6.0 - 7.5.
Cara penanamannya suweg dilakukan secara terbalik. Bahagian kulit luar yang bertunas ditaruh menghadap ke bawah, sementara bekas hirisan menghadap ke atas. Mata tunas dengan lingkaran kulit sekitar 3 cm perlu diletakkan menghadap ke bawah dan bekas hirisan umbi suweg menghadap ke atas. Tunas utama ini perlu diletakkan di bahagian tengah lubang dimana kulit dengan mata tunas diletakkan di sekelilingnya. Selanjutnya lubang ditimbun dengantanah. Kalau penanaman tunas utama ini tidak dibalik maka pertumbuhan tanaman akan terlambat, atau malahan tidak boleh tumbuh sebab reput. Tunas ini akan tumbuuh kalau hujan turun sekitar dua minggu dengan berterusan. Tunas utama menjadi tanaman dengan saiz tunas yang besar sementara anakan umbi dan kulit akan menjadi tanaman yang sangat bervariasi ukurannya dimana ia akan tumbuh di sekitar tunas utama. Kalau tunas utama atau umbi yang masih berukuran kecil ini menumbuhkan dua batang tanaman maka petani akan mengambil pucuk tanaman yang tumbuh untuk dijadikan sayuran. Sayur pucuk tanaman suweg ini rasanya sangat enak dnan khusus. Pokok tumbuh baik didalam keadaan banyak hujan sebaliknya terencat waktu musim panas dan kemarau. Pada awal musim kemarau tanaman akan menguning kemuidan menjadi layu lalu kemudian akan mati. Pada masa itul umbi suweg boleh dtuai awal. Tunas utama tanaman suweg akan menghasilkan umbi yang tiap tahun ukurannya makin besar hingga boleh mencapai ukuran optima berdiameter sekitar 40 cm. Proses pengambilan tunas utama tersebut harus meninggallaknisi daging umbisinya. Pengambilan tunas utama ini terlalu tipis mengakibatkan pertumbuhannya akan lambat dan pokok mengecil atau malahan tidak dapat tubuh karena rosak. Kalau umbi ini berasal dari hirisan matatunas utama, maka pada bahagian bekas irisan akan tampak kulit umbi yang sangat halus dengan warna lebih muda. Pada kulit bekas irisan ini, sama sekali tidak tumbuh tunas maupun anak umbi. Warna daging umbi suweg coklat kekuningan. Tekstur umbi sangat kasar dan biasanya umbi suweg dimasak dengan cara dipotong-potong lalu dikukus. Untuk menghindari rasa gatal sebaiknya umbi dikupas kulitmya sampai bersih (tidak ada kotoran tanah) dan selanjutnya tanpa dicuci langsung dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam kukus. Rasa umbi seweg menyamai keladi hanya ia sedikit lembik (Sila lihat foto dibawah). Umbi kukus ini boleh langsung dimakan ketika masih panas atau ia boleh ditumbuk hingga hancur dmana ia kemudian dipadatkan pada dulang dan dibiarkan dingin.
Proses pemprosesan umbi suweg boleh dilakukan dengan pengeringan terlebih dahulu. Caranya dengan umbi yang telah dicabut dari dalam tanah mesti dibersihkan, dikupas dan di cuci dengan air bersih. Kemudian umbi suweg dihiris nipis-nipis dan dikeringkan dalam oven pada suhu 50 °C selama 18 jam. Ia kemudian dikisar dengan blender dan diayak sampai diperoleh ukuran tepung 60 mesh. Tepung kemudian dapat dimakan melalui berbagai macam cara masakan. Berlainan dengan umbi porang yang mana ia sangat besar dengan tebalnya mencapai 25 cm selalu akan mememiliki kandungan glukomanan cukup tinggi. Glukomannan adalah polisakaride yang tersusun atas glukosa dan manosa. Di kawasan Asia Tenggara jenis Amorphophallus penghasil glukomanan yang dikenal dengan konjac plant terdiri dari beberapa jenis iaitu A. rivieri, A. bulbifer atau A. konjac. Umbi porang mengandung kristal kalsium oksalat yang jika dimakan mentah akan membuat mulut, lidah dan kerongkongan terasa tertusuk-tusuk. Untuk menghilangkannya, umbi porang dapat dimasak atau dengan mengeringkannya. Bagi orang-orang yang memiliki kecenderungan rematik, arthritis, gout, dan batu ginjal harus menghindari makanan ini.Manfaat porang banyak sekali terutama dalam industri obat dan suplemen makanan dan perkara ini terutama disebabkan oleh sifat kimia tepungnya sebagai pengental (thickening agent), gelling agent dan pengikat air. Glukomannan saat ini dijadikan suplemen pangan yang dikonsumsi penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, sembelit dan penurun berat badan. Di Jepun pula umbi ini akan diproses dengan cara dimasak dan dilumatkan untuk mendapatkan pati, kemudian dipadatkan menggunakan air kapur menjadi gel istimewa yang disebut sebagau ‘Konnyaku’.Manfaat lain porang adalah sebagai lem, film, penguat kertas, pembungkus kapsul dan juga untuk perekat tablet. Semuga semua pembaca blog anim agro technology memberi info berguna kepada pembaca anim agro technology kali ini. Wasallam!!...
NAMANYA SUWEG... IA BAHASA AJAWA...
TANAMAN UMBISI...ADA DI INDONESIA...
MENGHASILKAN UMBISI.. DIBAWAHNYA...
SIAPA BERMINAT... BOLEH TANAMNYA...
By,
M Anem,
Senior Agronomist,
Precint 11, Putrajaya,
WP Putrajaya,
Malaysia.
(3 Zulkaedah 1441H).
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.